Barisan Aparat Keamanan Berbaris di Depan Pintu Masuk Gedung Paripurna
Seratusan lebih mahasiswa Universitas Islama Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dan Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan aksi demonstrasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Senin (21/4/2025).
Massa yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat Menggugat (GRAM) tersebut menuntut agar bisa menemui pimpinan DPRA Zulfadli atau akrab disapa Abang Samalanga.
Dimana dalam aksi tersebut mereka menuntut reformasi sektor keamanan.
Dimana dalam flyer yang tersebar, mereka menuntut untuk mencabut UU TNI, menolak pasal bermasalah RUU Polri dan mengajak untuk mengawal RUU KUHAP.
Dalam aksi tersebut para massa terus mendesak untuk masuk ke gedung DPRA dan meminta agar Ketua DPRA segera menemui mereka.
Barisan aparat keamanan dari unsur Satpol PP dan Polisi berbaris di depan pintu masuk gedung paripurna.
Bahkan, massa aksi sempat memaksa masuk dan melakukan aksi dorong-mendorong dengan petugas.
Aksi dorong-mendorong sempat terhenti, setelah koordinator aksi mendapat informasi bahwa Ketua DPRA sedang dalam perjalanan.
Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh Kombes Joko Heri Purwono sempat menenangkan massa agar tidak masuk kedalam secara anarkis.
Untuk para massa, adikku Mahasiswa, agar tidak melakukan tindakan anarkis dengan masuk kedalam, karena sebentar lagi Ketua DPRA akan hadir kemari untuk bertemu kita, ucap Kapolresta.
Jangan memaksa kehendak, yang akan terjadinya bentrokan, kita sama sama bekerjasama untuk mencapai satu tujuan, tutur Kapolresta.