Kabagren Polresta Banda Aceh Ziarah Ke Kuburan Massal Ulee Lheue

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr Suharyanto didampingi Pj Gubernur Aceh, Safrizal melakukan ziarah di Kuburan Massal korban Tsunami Ulee Lheue, Banda Aceh, Rabu (9/10/2024).

Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli diwakili oleh Kabag Perencanaan Kompol M Ridwan.

Kami dari Polresta Banda Aceh menurunkan para personel untuk memberikan pengamanan kegiatan yang dihadiri oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Dr Suharyanto beserta rombongan guna kegiatan terlaksana dalam keadaan lancar dan tertib, ucap Kabagren.

Sementara itu, dalam ziarah tersebut, mereka juga melakukan aksi tabur bunga di makam para Syuhada korban bencana dahsyat tsunami 2004 silam, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya, tambahnya.

Usai pelaksanaan tabur bunga itu, Kepala BNPB, Letjen TNI Dr Suharyanto mengatakan, ziarah itu sendiri merupakan rangkaian dari program Bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) yang diselenggarakan tiap tahunnya, sambung Kompol Ridwan.

Kemudian, Kepala BNPB, Letjen TNI Dr Suharyanto menjelaskan, dimana Aceh sendiri merupakan salah satu daerah yang memiliki daerah yang tingkat kerawanannya cukup tinggi.

Sehingga Aceh, perlu diberikan perhatian lebih khusus, perihal mitigasi bencana.

“Kita masih ingat kalau 20 tahun lalu Aceh diterpa tsunami dahsyat yang skalanya diatas 9. Kita tidak ingin ke depan tidak terjadi lagi kedepannya,” katanya.

Sehingga sebelum terjadi bencana kata dia, perlu dilakukan langkah-langkah mitigasi bencana untuk mengantisipasi timbulnya korban jiwa yang lebih parah.

“Artinya, kegiatan rehabilitasi rekonstruksi harus terus berjalan. Penanganan pasca bencana diharapkan lebih baik,” pungkasnya.

Menanggapi kejadian banjir dan tanah longsor akibat hujan deras yang terjadi sejak beberapa hari terakhir di sejumlah daerah di Aceh.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi tersebut dan dalam waktu dekat akan segera mengirimkan bantuan ke daerah terdampak banjir dan tanah longsor.

Bencana banjir sendiri melanda wilayah Kabupaten Aceh Utara yang merendam setidaknya 2.700 rumah warga di empat Kecamatan.

Sementara tanah longsor melanda sejumlah ruas jalan penghubung antara kabupaten di Gayo Lues.

Setidaknya ada ada empat ruas jalan penghubung di wilayah tersebut yang sangat rawan terjadi longsor yakni ruas jalan nasional dari Blangkejeren menghubungkan Kutacane, Aceh Tenggara.

Akibatnya peristiwa tanah longsor itu, lintas Aceh Tenggara-Gayo Lues lumpuh akibat tertimbun longsor.

“Kita dapat informasi saat tiba di Aceh. BNPB hadir ketika daerah menetapkan status bencana. Dan kini sudah ditetapkan dan akan segera kita kirimkan bantuan,” kata Suharyanto kepada wartawan usai ziarah di Kuburan Massal Ulee Lheu, Banda Aceh.

Pihaknya pada Jumat (11/10/2024) nanti akan langsung bertolak ke dua titik yang terjadi banjir dan tanah longsor tersebut.

Nantinya, masyarakat akan diberikan bantuan baik saat tanggap darurat maupun pasca rehabilitasi rekonstruksi nanti.

“Ini menjadi contoh bahwa bencana di Aceh dapat terjadi setiap saat. Sehingga kita meminta masyarakat untuk tetap waspada,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *