Kapolsek Syiah Kuala Sosialisasi dan Penyuluhan Tentang Pencegahan Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja adalah suatu perilaku atau perbuatan menyimpang dari norma, hukum, dan aturan yang berlaku disekitar oleh remaja. Hal ini perlu dilakukan sosialisasi dan penyuluhan sebagai pencegahan terjadinya kenakalan remaja.

 

Kapolsek Syiah Kuala, Iptu Cut Laila Surya melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang bagaimana pencegahan kenakalan remaja di Meunasah gampong Deah Raya, Banda Aceh, Selasa (30/1/2024).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Camat Syiah Kuala, T.M. Syukri, Imum Mukim Syeh Abdurauf, Tgk. Zainuddin Ubit, perangkat gampong Deah Raya dan Bhabinkamtibmas Polsek Syiah Kuala.

Selain itu, juga hadir orang tua dari remaja yang dilakukan pembinaan serta para remaja gampong Deah Raya, Banda Aceh.

 

Keuchik Deah Raya, Samsul Bahri, AW mengatakan maksud dan tujuan kita dikumpulkan pada hari ini adalah sesuai arahan ibu Kapolsek yang mana ada suatu kejadian tawuran di Banda Aceh pada beberapa minggu yang lalu.

 

“Makanya ibu Kapolsek turun ke kembali desa untuk melihat anak-anak sekalian yang sudah menjadi binaan pada tahun 2023 dan kami harap  jangan sampai terulang kembali,” harap Samsul.

 

Kemudian, hari ini untuk kita sama-sama mendengar arahan dan penyuluhan dari Kapolsek dan juga dari Camat dan Imum Mukim. Dan saya berharap kepada anak kami jangan sampai terulang lagi kepada perbuatan yang tidak baik tersebut, pintanya.

 

Kapolsek Syiah Kuala, Iptu Cut Laila Suryamenjelaskan bahwa maksud dan tujuan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan pada sore hari ini adalah terkait kejadian yang terjadi di Kecamatan Syiah Kuala tepatnya di turunan jembatan Lamnyong arah ke Perpustakaan Wilayah Aceh tepatnya di warkop Bank Kopi gampong Lamgugob.

 

“Saya yakin, bahwa bapak dan Ibu serta anak-anak semua sudah mendengar berita ataupun membaca di sosial media bahwa adanya suatu kejadian tawuran antara kelompok dan kami beserta Muspika Syiah Kuala dan perangkat gampong ingin mengevaluasi kembali terkait pembinaan yang sudah kami lakukan terhadap anak-anak kami pada gampong Deah Raya ini,” tutur Cut Uya.

 

Cut Uya mengatakan, hasil evaluasi dari kejadian di tanggal 21 Januari 2024 pada pukul 02.30 WIB, saya sangat bersyukur dan mengucapkan alhamdulillah yang mana dari 21 orang pelaku tawuran tersebut tidak ada yang terlibat atau ikut kembali  dari anak-anak kami yang sudah kita lakukan pembinaan pada 3 Desa yang ada dalam Kecamatan Syiah Kuala.

 

Kami sangat berterima kasih kepada perangkat gampong dan juga kepada seluruh orang tua yang sudah bisa menjaga anak-anak kita dan tidak terlibat kembali dalam hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun kepada hal-hal pidana lainnya, katanya.

 

Kemudian lanjutnya, semua orang tua sangat berharap anak-anak untuk bisa menggapai cita-citanya bukan mimpi berada di dalam penjara dan bagaimana cara anak-anak untuk menghindari daripada kenakalan remaja yaitu tidak usah lagi ikut-ikutan dan bergabung dalam suatu kelompok yang tidak baik dan merugikan diri sendiri.

 

Harapan saya terhadap para orang tua untuk selalu mengawasi dan selalu memonitor kemana mereka dan sama siapa bergaul. Kemudian apalagi sudah pukul 22.00 WIB malam ke atas harus dicari kemana kenapa belum pulang kerumah.

 

Kami juga berharap, kedepannya perangkat gampong maupun Imum Mukim pada setiap kegiatan musyawarah gampong ataupun di setiap ceramah di masjid-masjid untuk selalu disampaikan tentang pencegahan kenakalan remaja di gampong masing- masing

 

Perlu Bapak dan ibu ketahui,sambung nya, penyebab terjadinya kenalan remaja adalah faktor lingkungan, faktor kurang kasih sayang dari orang tua, kontrol diri sangat lemah, kurangnya pemahaman agama dan krisis identitas.

 

Kenakalan remaja di atas bisa diketahui lewat beberapa gejala seperti kebutan sepeda motor dengan cara balap liar di jalan raya, membentuk kelompok yang cenderung ke arah destruktif, seperti kelompok tawuran dan pemerasan dan juga sama-sama melakukan pengedaran gambar-gambar atau VCD Porno sesama kalangan anak-anak remaja, lanjutnya.

 

Kejadian-kajadian yang terjadi selama ini adalah tawuran antara remaja dan bukan begal karena kalau pengertian begal adalah cara kejahatan atau pun sebuah aksi merampas di tengah jalan dengan menghentikan pengendaranya, biasanya pembegalan terjadi di jalanan yang jauh dari keramaian, perampok, penyamun, penggarong bahkan sampai dengan membabi buta bahkan mereka tidak segan-segan melakukan penganiayaan sampai membunuh korbannya, pungkasnya.

 

Sementara itu, Tgk. Zainuddin Ubit selaku Imum Mukim Syeh Abdurrauf mengatakan pertanyaannya saya adalah kenapa bisa terjadi semua ini  seperti kenakalan remaja, pergaulan bebas dan lain-lain karena yang paling utama adalah tidak ada pendidikan agama dan kasih sayang dari orang tua.

 

“Kesalahan kita pada hari ini adalah anak-anak kita tidak mau pergi mengaji dan harus di ingat itu oleh para orang tua. Dan saya harapkan kepada Keuchik, mulai malam ini kita harus adakan pengajian rutin di Meunasah supaya mereka jauh dari perbuatan maksiat” harapnya.

 

Saya sangat mensyukuri pada kejadian tawuran malam minggu hari itu anak-anak kita tidak terlibat kembali. Sekali lagi saya tekankan kepada seluruh orang tua remaja ini semua untuk sama-sama kita mendidik supaya mereka jadi anak yang baik dan terhindar dari hal-hal yang yang merugikan diri sendiri bahkan orang tua, pungkasnya.

 

Selain itu,  Camat Syiah Kuala , T.M. Syukri mengatakan kami mohon kepada anak-anak sekalian belajar dari pengalaman yang telah kalian lakukan dan yang telah dilakukan oleh orang lain yang pernah ada kemauan untuk kembali ikut-ikutan.

 

Kami juga berharap kepada orang tua semuanya untuk selalu mengawasi anak-anak semua ini agar tidak terjerumus kembali dalam lembah lembah hitam dan yang saya inginkan kedepan kepada anak-anak ini semua terkait penggunaan HP dan para orang tua untuk dibatasi terkait pengggunaan nya.

 

“Meskipun mereka mempunyai HP, tetapi pada jam-jam atau sudah memasuki magrib itu sudah bisa dihentikan menggunakan nya, karena ini semua semata-mata untuk kepentingan kalian jangan sampai dengan program HP yang sudah canggih bisa merusak moral kalian, karena kalian semua adalah pemuda – pemuda yang sangat berguna bagi bangsa dan negara kedepan,” harapnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *