Silaturrahmi dan Diskusi Kamtibmas Kapolresta Banda Aceh Bersama Pendidik

Menyikapi situasi kamtibmas jelang Pilkada serentak tahun 2024, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melaksanakan kegiatan Sosialisasi Dan Diskusi Kamtibmas bersama unsur Pendidik di Ruang Meeting Room Hotel Menhem SMK Negeri 3 Banda Aceh, Rabu (3/9/2024).

Kehadiran Kapolresta Banda Aceh disambut oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri, Kacapdin Kota Banda Aceh, Syarwan Joni, Kapolsek Banda Raya, Iptu Jumadil Firdaus, Kanit 2 Sat Intelkam Polresta Banda Aceh, Ipda Dimas Permadi, dan para Kepala Sekolah dlingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

Dalam sambutannya, Kacapdin Kota Banda Aceh, Syarwan Joni, mengatakan pertemuan ini sangat penting dan juga bapak Kapolresta juga putra daerah dan telah menjadi pemimpin kita di Polresta Banda Aceh.

“Sinergitas sangat perlu, kemudian anak – anak kita sekarang sangat rentan dengan keadaan saat ini yang bisa terjerumus dengan terganggu nya keamanan di sekitar kita,” Ungkap Syarwan Joni.

Dalam pertemuan ini, sangat lah penting untuk kita berdiskusi agar kita mengetahui bagaimana pencegahan dan pengendalian guna terciptanya situasi yang kondusif, dan kita ketahui juga kegiatan beliau sangat padat tapi kami berbahagia sekali beliau juga menyempatkan diri untuk hadir di sini, sambungnya.

Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh KBP Fahmi Irwan Ramli mengatakan, selaku Kapolresta, tugas saya bersama seluruh personel untuk menjaga keamanan kota Banda Aceh, di sini ingin saya sampaikan terkait anak anak remaja,

“Tahun kemarin, ada muncul di beberapa media terkait Aceh rawan begal, yang bahwa Aceh ini sudah tidak aman. Nah, pada saat itu langkah – langkah yang kami lakukan adalah sosialisasi, edukasi terkait dengan berbagai kejadian yang terjadi sehingga dikatakan rawan,” tutur mantan Kabid Propam Polda Aceh ini.

Di situ saya sampaikan, bahwa data yang ada dan yang kami kumpulkan bahwa angka kejahatan di Banda Aceh itu adalah kurang dari satu persen. Jadi ada beberapa kelompok di Banda Aceh ini dan di dalam kelompok itu mereka memunculkan existensi nya sehingga kelompok nya itu lebih hebat dari kelompok lainnya, tuturnya.

Bisa kami contohnya, mereka dengan leluasa membawa golok, pisau dan sebagainya. Kemudian mereka memunculkan ke video di berbagai Medsos, sehingga akhirnya ada balasan dari Video yang sama dari kelompok yang lainnya.

“Pada saat kami lakukan penangkapan, lalu kami melakukan upaya untuk mengumpulkan mereka semuanya dan memanggil orang tua nya dan membuat surat pernyataan,” sebutnya.

Ini yang kami lakukan, agar di Banda Aceh situasi nya kembali tertib dan aman,dan juga kita melaksanakan kegiatan preentif, represif dan juga di halaman SMK ini pernah kita lakukan kegiatan damai konflik antar mahasiswa beberapa waktu silam, sambung Kapolresta.

Kemudian bapak ibu lanjutnya, tujuan kita agar nantinya anak – anak kita tidak terpengaruh dengan radikalisme dan kami juga pernah melakukan pencegahan terhadap 16 orang beberapa hari lalu, dan kami lakukan pengecekan urine yang ternyata positif menggunakan ganja. Mereka ini berasal dari Lhokseumawe.

Itulah kenapa bapak dan ibu saya silaturahmi kemari, agar kita sama – sama mengetahui tentang resiko yang sangat membahayakan anak anak kita dan juga harus kita cegah sedini mungkin, pungkasnya.

Mengakhiri kegiatan, dilaksanakan sesi tanya jawab oleh para Kepala Sekolah dengan Kapolresta Banda Aceh.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *