Warga Seutui Dukung Kampung Bebas Narkoba

Pencanangan Kampung Bebas Narkoba (KBN) ke – 18 diwilayah hukum Polresta Banda Aceh di gampong Seutui, Baiturrahman, Banda Aceh.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, (17/4/2024) pagi.

 

Launching Kampung Bebas Narkorba di gampong Seutui merupakan pelaksanaan dari salah satu program quick wins presisi Polri yang ditindak lanjuti oleh Polda Aceh. Dimana sebelumnya Polresta Banda Aceh telah melaunching 17 gampong lainnya.

Seperti diketahui, gampong Lampulo, Kuta Alam, Banda Aceh, yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebagai KBN, telah meraih prestasi juara 1 di tingkat Provinsi Aceh dan sebagai juara 2 di tingkat Nasional.

Keuchik Seutui, Ir. T. Amiruddin dalam sambutannya mengatakan, terkait dengan masalah narkoba ini memang sudah sangat meresahkan sekali, dari unsur pemerintahan sampai membentuk badan-badan dalam memberantas peredaran nya.

Badan-badan dari pemerintahan ini tidak akan berhasil jika tidak disupport oleh masyarakat sekitar.

Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat gampong Seutui untuk bisa ikut memberantas peredaran Narkoba di Gampong Seutui ini, pintanya.

Kami mewakili seluruh warga sangat mendukung pembentukan Kampung Bebas Narkoba yang hari ini dilakukan Launching bertempat di lokasi Pujasera gampong Seutui, semoga dengan pembentukan KBN ini peredaran narkoba dapat di minimalisir, dan diharapkan dapat dihilangkan secara keseluruhan, pungkasnya.

 

Kemudian, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, mengapresiasi sikap keseriusan warga yang sampaikan oleh Kechik Gampong Seutui dalam menghalangi peredaran narkoba.

 

Apresiasi kami selaku Kapolresta Banda Aceh kepada seluruh warga gampong Seutui dalam menghalau peredaran narkoba, sehingga gampong ini benar-benar bersih dari pengedar dan pengguna narkotika, ucap KBP Fahmi.

 

Pada akhir tahun 2023, Kapolri mempunyai program yang salah satunya adalah Quick Wins, dan salah satu program Quick Wins itu adalah membentuk Kampung Bebas Narkoba diseluruh Indonesia.

 

Jadi perihal nama Kampung Bebas Narkoba itu kami dapatkan dari Mabes Polri. Dan apabila seperti harapan perangkat gampong menggantikan nama Kampung Anti Narkoba, saya yakin ini tidak ada bertentangan, akan tetapi realisasinya harus benar ada, karena prinsip kerja, prisip dasar Launcing Kampung Bebas Narkoba ini adalah, dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat, sambungnya.

 

“Sedikit perlu kami saya tegaskan disini, maksud dari Kampung Bebas Narkoba itu bukan berarti di gampong ini warga bebas menggunakan narkoba, tetapi gampong ini sudah mengikrarkan bahwa disini sudah bebas akan bahaya narkoba, ” tambahnya.

 

Kegiatan Launcing Kampung Bebas Narkoba ini sudah memasuki Gampong yang ke 18, dimana khusus Kota Banda Aceh ini merupakan gampong yang ke 8, sambung KBP Fahmi.

 

Pada intinya Kampung Bebas Narkoba adalah bagaimana peran serta masyarakat untuk perduli terhadap penyalahgunaan narkoba supaya generasi emas pada tahun 2045 bisa dirasakan baik oleh anak cucu kita, pungkasnya.

 

Sementara itu,Staf ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekretariat Daerah, Iskandar, menjelaskan, Kampung Anti Narkoba ataupun bebas narkoba tadi sudah panjang lebar disampaikan oleh Kapolresta Banda Aceh merupakan program daripada Mabes Polri.

 

Memang kalau kita dengar narkoba ini kita merasa khawatir dan kita merasa takut, dalam diri kita apakah kita bisa tidak mencegah menanggulangi sehingga peredaran itu tidak terjadi di wilayah kita ataupun di Kota Banda Aceh ini, ucap Iskandar.

 

Sampai saat ini, tidak ada suatu daerah yang kasus peredaran narkobanya itu tinggi membuat masyarakatnya sejahtera, yang ada selalu meninmbulkan masalah bagi masyarakat sekitar, sambungnya.

 

Untuk masyarakat sekalian, mari bersama-sama dengan Pemerintah, baik itu dari Polresta, Kodim, Kejari dan sebagainya, seperti yang bapak Kapolresta sampaikan tadi, untuk menjaga mulai dari keluarga, lingkungan, dan Kota kita terhindar dari penyakit narkoba, ajaknya.

 

 

Hadir dalam kegiatan dimaksud, Unsur Forkopimda Banda Aceh, Forkopimcam Baiturrahman, para Keuchik, Ketua MAA, warga serta para pelajar.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *